Jumat 03 Jun 2016 19:01 WIB

Kuasa Hukum: Wajar La Nyalla Punya Uang Ratusan Miliar

Rep: Mabruroh/ Red: Ilham
La Nyalla Mattalitti (tengah)
Foto: Republika/Yasin Habibi
La Nyalla Mattalitti (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuasa Hukum La Nyalla Mattaliti, Togar Manahan Nero keberatan dengan penyidik yang memeriksa seluruh isi rekening kliennya. Menurutnya, wajar kliennya memiliki banyak harta karena sudah sejak lama menjadi pengusaha.

"Nyalla itu sudah Ketua Himpunan pengusaha Muda Indonesia sejak tahun 90an. Dia pengusaha lama. Apakah pengusaha enggak boleh punya duit?" ujar Togar saat dihubungi di Jakarta, Jumat (3/6).

Togar mengaku keberatan dengan langkah penyidik yang mengusik dan membongkar-bongkar rekening kliennya. Menurut dia, dana ratusan miliar di dalam rekening kliennya adalah hal yang wajar dimiliki seorang pengusaha lama.

"Dia kan pengusaha sudah lama. Apa urusannya bongkar-bongkar rekening pengusaha," ujar dia.

Namun saat ditanyakan penyidik menemukan transaksi yang dianggap mencurigakan, menurut Togar hal tersebut merupakan kabar yang belum pasti. "Kalau misalnya seperti itu dia ungkap-ungkap dana yang belum pasti, sehingga kesannya La Nyalla itu seperti itu. Bisa enggak kamu bayangkan seorang pengusaha dituduh-tuduh kayak gitu, itu kan bisa mengganggu kredibilitas orang," ujarnya.

Diketahui La Nyalla merupakan tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur sebesar Rp 5,3 miliar. La Nyalla ditahan di rumah tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Agung pada Rabu (1/6).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement