Selasa 07 Jun 2016 14:35 WIB

Ledakan Bus Polisi di Istanbul Tewaskan Dua Orang

Sebuah ledakan menargetkan bus polisi di pusat kota Istanbul, Selasa (7/6). Media Turki melaporkan sedikitnya dua tewas dan lima orang terluka karena ledakan bom tersebut.
Foto: Azeri-Press Agency (APA)
Sebuah ledakan menargetkan bus polisi di pusat kota Istanbul, Selasa (7/6). Media Turki melaporkan sedikitnya dua tewas dan lima orang terluka karena ledakan bom tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebuah ledakan menargetkan bus polisi di pusat kota Istanbul, Selasa (7/6). Media Turki melaporkan sedikitnya dua tewas dan lima orang terluka karena ledakan bom tersebut.

Perangkat ledak yang dikendalikan kendali jarak jauh itu diletakkan pada kendaraan. Perangkat meledak ketika melewati distrik Vezneciler. Kantor berita Anadolu melaporkan baku tembak terjadi setelah ledakan.

Foto-foto insiden menunjukkan puing bus yang hancur dan menabrak bangunan di dekatnya. Ledakan terjadi pada pagi hari saat jam padat dekat kota bersejarah Beyazit Square. Wilayah ini merupakan salah satu pusat pariwisata dan berada di dekat Universitas Istanbul.

Polisi dan layanan darurat telah berada di lokasi. Siaran televisi menunjukkan polisi bersenjata berkumpul di sana. Belum ada pihak yang mengklaim tanggung jawab.

Turki sedang dilanda gelombang kekerasan. ISIS dan Kurdi sama-sama mengklaim tanggung jawab atas sejumlah peristiwa belakangan.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan kelompok teror menargetkan warga sipil karena kehilangan momentum melawan pasukan keamanan Turki. Sejumlah serangan di Turki diantaranya, pada Maret 2016 ketika 35 orang tewas oleh serangan militan Kurdi, empat tewas karena serangan bunuh diri di Istanbul.

Selain itu pada Februari 2016 ketika 28 orang tewas dalam konvoi militer di Ankara, Januari 2016 saat 12 turis Jerman tewas dalam bom bunuh diri ISIS di Istanbul, Oktober 2015 ketika lebih dari 100 orang tewas dalam bom bunuh diri di Ankara.

sumber : BBC/Independent
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement