Selasa 07 Jun 2016 21:46 WIB

Objek Sensus Ketakutan, Sensus Ekonomi Sleman Belum Selesai

Rep: Rizma Riyandi/ Red: M.Iqbal
Petugas BPS melakukan Sensus Ekonomi 2016 ke salah satu warga di Kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (2/5). (Republika/Wihdan Hidayat)
Petugas BPS melakukan Sensus Ekonomi 2016 ke salah satu warga di Kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (2/5). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pelaksanaan Sensus Ekonomi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga saat ini, belum selesai dilakukan. Padahal pelaksanaan sensus direncanakan berlangsung dari 1 Mei sampai 30 Mei 2016.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sleman Arina Yulianti, data yang diterima instansinya baru mencapai 99,68 persen dari 3.412 blok sensus. Karena kondisi tersebut aktivitas sensus kemungkinan akan diperpanjang hingga Oktober mendatang.

"Walaupun waktunya sudah habis, tetap ada data-data yang harus kami kejar sampai tuntas. Makanya ada penambahan batas waktu," katanya di Sleman, Selasa (7/5). Arina menjelaskan molornya pengumpulan data di lapangan disebabkan oleh faktor eksternal.

Objek Sensus Ekonomi sulit atau enggan memberikan keterangan. Termasuk izin yang berbelit saat akan mendata unit usaha di sejumlah pusat perbelanjaan, perusahaan besar, dan apartemen.