REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan deras yang terjadi sejak Selasa (7/6) hingga Rabu dini hari tadi, membuat Jalur Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dilanda banjir akibat luapan air dari Sungai Citarum.
"Saya terpaksa balik lagi ke rumah, izin ke tempat kerja karena dua jam lebih motor saya tidak bergerak di dekat Kompleks Wartawan Baleendah akibat banjir di Dauyeuhkolot," kata salah seorang warga, Ratna Anggraeni, Rabu (8/6).
Warga Kampung Cipicung, Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung ini menuturkan seharusnya dirinya harus sampai di tempat kerja pukul 8 pagi di kawasan Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung, namun karena banjir terpaksa harus izin tidak masuk kerja.
Ia menuturkan jika dilanda hujan deras cukup lama hingga berjam-jam biasanya kawasan tersebut selalu menjadi langganan banjir. "Kesal juga sih, pokoknya kalau hujan dari sore sampai dini hari pasti banjir di sana (Dayeuhkolot)," kata dia.
Ia menduga akibat banjir di Kawasan Dayeuhkolot, akses jalan menuju Banjaran, Buahbatu dan Moch Toha Bandung terputus. "Biasanya kalau sudah banjir gini, pasti keputus akses ke Kota Bandung yang lewat Moch Toha atau Buahbatu," katanya.
Warga lainnya, Nuryani membenarkan banjir telah menggenangi Kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. "Kondisi sekarang matot alias macet total sampai arah Baleendah dan Munjul, begitu pun sebaliknya," kata Nuryani.