Jumat 10 Jun 2016 21:07 WIB

Guru Ini Dilaporkan ke Polisi karena Cubit Murid yang Ribut

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Mencubit (ilustrasi)
Foto: http://komhukum.com
Mencubit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus seorang murid yang melaporkan gurunya kembali terulang. Guru bernama Inho Loe dilaporkan oleh orang tua siswa kelas 4 SD Antonius Matraman Jakarta Timur berinisial KN karena diduga mencubit KN pada saat mengajar. Laporan masuk ke PPA Polres Jakarta Timur pada Jumat (10/6).

Kuasa Hukum guru tersebut, Azas Tigor Nainggolan mengatakan, kejadian tersebut bermula saat Inho mengajar pada tanggal 7 April 2016 lalu. "Saat mengajar waktu itu muridnya ribut, termasuk si murid yang orang tuanya melapor itu," kata Azas saat dihubungi Republika.co.id.

Menurut Azas, pada saat Inho mengajar, selain ribut KN juga menghadap ke belakang sehingga Inho menegurnya supaya menghadap ke depan. Namun, tegurannya tidak didengarkan oleh KN. Inho kemudian menghampiri KN yang kebetulan duduk di bangku paling depan.

"Di peganglah tangan kanannya supaya menghadap ke depan. Begitu saja, enggak ada apa-apa (enggak sampai membiru). Menurut saya sih berlebihan saja orang tua muridnya. Di polisi tadi juga tidak ada bukti, cuma foto," jelas dia.

Azas menambahkan, orang tua siswa tersebut juga sempat mendatangi rumah guru tersebut pada tanggal 9 April 2016 atau dua hari setelah kejadian. Di rumah Inho, orang tua murid itu sempat marah-marah.

"Orang tua KN datang ke rumah pak guru marah-marah. Pak gurunya mencoba untuk menjelaskan, tapi tetap saja menyalahkan, dia tidak mau mendengarkan penjelasan pak guru," kata dia.

Saat itu, lanjut dia, orang tua siswa tersebut menunjukkan sebuah foto lengan yang katanya memar. Namun, belum sempat melihat dengan jelas orang tua siswa tersebut langsung menariknya kembali. "Ini kenapa melaporkan ini, ini motifnya apa masih kita cari," ucap dia.

Untuk sementara, kasus ini masih dalam proses penyelesaian dan ditangani oleh pihak terkait.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement