REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menjamin persediaan daging selama Ramadhan hingga Lebaran 1437 Hijriah di sejumlah pasar tradisional aman dan mencukupinya.
"Kami yakin stok daging di Lebak tidak ada masalah," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso di Lebak, Sabtu (11/6).
Persediaan daging relatif aman untuk kebutuhan Ramadhan hingga Lebaran karena pasokan ternak lokal melimpah. Saat ini, Kabupaten Lebak merupakan daerah sentra daging ternak kecil seperti unggas, kambing, dan ternak besar yakni kerbau dan sapi. Bahkan, ternak Kabupaten Lebak mampu memasok ke daerah lain, diantaranya Tangerang, Jakarta dan Bogor. Populasi ternak unggas tercatat 14 juta ekor per tahun juga 33.430 ekor kerbau.
Karena itu, pihaknya menjamin persediaan daging unggas dan kerbau tidak mendatangkan dari luar daerah.
Sedangkan, populasi sapi tercatat 3.500 ekor, sehingga masih mendatangkan dari Lampung. "Semua kebutuhan konsumsi daging untuk Ramadhan dan Lebaran cukup dan bisa dipasok dari peternak lokal," katanya menjelaskan.
Menurut dia, diperkirakan harga daging pada Ramadhan hingga Lebaran mendatang relatif stabil dan tidak terjadi lonjakan. Sebab, produksi unggas dan kerbau melimpah sehingga berdampak terhadap stabilitas harga.
Saat ini, harga unggas potong Rp28 ribu/kilogram, sapi Rp120 ribu per kilogram dan kerbau Rp 120 ribu per kilogram. "Kami menjamin harga daging hingga Lebaran mendatang relatif stabil karena pasokan melimpah," katanya.
Edi, seorang pedaging unggas di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan saat ini pasokan daging ke pasar surplus dari peternak lokal. Diperkirakan pasokan unggas ke pasar ini sekitar 5.500 ekor per hari dan dipastikan cukup untuk kebutuhan selama Ramadhan. "Kami sejak dulu hingga kini belum pernah mengalami kekurangan daging unggas karena produksinya cukup," ujarnya.
Baca juga: Pasokan Daging Sapi di Semarang akan Ditambah H-4 Lebaran
Ikuti Whatsapp Channel Republika