Rabu 15 Jun 2016 04:00 WIB

Cina Peringati AS Soal Dalai Lama dan Presiden Baru Taiwan

Red: Bilal Ramadhan
Dalai Lama
Foto: AP/Lenny Ignelzi
Dalai Lama

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina memperingatkan Amerika Serikat pada Selasa untuk tetap memenuhi janjinya tidak mendukung gerakan pemberontakan apa pun, menjelang kunjungan presiden baru Taiwan ke Amerika Serikat dan kemungkinan pertemuan Dalai Lama dengan Presiden Barack Obama.

Taiwan, pulau demokratik dengan swapemerintahan, dan wilayah pegunungan terpencil Tibet menjadi dua masalah politik dan diplomatik paling peka di Cina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lu Kang mengatakan bahwa kedua masalah itu terlibat dalam kebijakan "Satu Cina", prinsip diplomatik dasar mengacu kepada Taiwan dan Tibet sebagai bagian dari Cina, dengan Beijing bersikeras menuntut pemerintah asing mengakuinya.

Presiden Taiwan Tsai Ing Wen akan singgah di Miami dalam perjalanannya menuju Panama, salah satu dari sedikit sekutu diplomatik negara pulau itu, untuk upacara perluasan Kanal Panama dan singgah di Los Angeles saat kembali, kata wakil menteri luar negeri Taiwan Ching Shan Hou pada Selasa.