Kamis 16 Jun 2016 04:35 WIB

PTDI Jadi Produsen Tunggal Pesawat NC212i di Dunia

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bayu Hermawan
Hanggar pembuatan pesawat di PTDI, Kota Bandung.
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Hanggar pembuatan pesawat di PTDI, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) telah merampungkan pembuatan pesawat NC212i. PTDI adalah satu-satunya industri pesawat terbang di dunia yang saat ini memproduksi pesawat NC212i.

Proses pembuatan pesawat tersebut sepenuhnya dilakukan PTDI di Bandung. Hal tersebut karena Airbus Defence and Space telah menyerahkan sepenuhnya fasilitas produksi ke PTDI mulai dari jig dan tools hingga pergudangannya (Slow Mover Material) yang semula berada di Spanyol telah dikirimkan seluruhnya ke PTDI.

"Apabila Airbus Defence and Space mendapatkan pesanan NC212i, pembuatan pesawat tersebut sepenuhnya akan tetap dikerjakan PTDI di Bandung," ujarnya Manager Hukum dan Humas PTDI,  Irland Budiman.

"Airbus Defence and Space telah memberikan kepercayaan kepada PTDI karena mereka akan lebih fokus mengembangkan pesawat besar, oleh karenanya Final Assembly Line khusus NC212i telah disiapkan di fasilitas PTDI sejak bulan Oktober tahun 2011 silam," katanya lagi.

Ia menjelaskan, pesawat NC212i adalah pesawat multiguna generasi terbaru dari NC212. Pesawat ini memiliki kelebihan seperti daya angkut 28 penumpang, memiliki ramp door, kabin yang luas di kelasnya, sistem navigasi dan komunikasi yang lebih modern, biaya operasi yang lebih rendah namun tetap kompetitif di pasar pesawat kecil.

Pesawat NC212i dapat juga digunakan sebagai pembuat hujan, patroli maritim dan penjaga pantai. Pesawat generasi sebelumnya C212 berbagai seri telah digunakan lebih dari 600 unit oleh 38 negara diataranya yaitu Thailand, Filipina, Afrika Selatan, Spanyol, Uni Emirat Arab, Cili dan Meksiko.

PTDI saat ini juga sedang membuat pesawat NC212i sebanyak 2 unit pesanan dari Filipina dan 3 unit pesanan dari Vietnam yang seluruh proses pembuatan struktur pesawat dikerjakan seluruhnya di PTDI yang akan mendapatkan sertifikasi EASA ditargetkan akhir tahun 2016 atau awal tahun 2017.

Hal ini menjadi keuntungan bagi PTDI karena peluang pasar NC212i masih menjanjikan serta untuk layanan purnajual pasti dilakukan di PTDI. Perbedaan konfigurasi antara NC212-400 dan NC212i ada pada Avionic.  Di mana NC212i telah menggunakan Digital Avionic dan telah dilengkapi Autopilot sehingga memudahkan pilot melakukan konfigurasi terbang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement