Kamis 16 Jun 2016 08:23 WIB

Wilayah Barat Bogor Minim Tersentuh Program Pembangunan

 Proyek pembangunan jalan layang tol Bogor Ring Road (BORR) seksi II A ruas Kedunghalang-Kedungbadak Kota Bogor, Senin (5/8).  (Republika/Prayogi)
Proyek pembangunan jalan layang tol Bogor Ring Road (BORR) seksi II A ruas Kedunghalang-Kedungbadak Kota Bogor, Senin (5/8). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemkot Bogor fokus melakukan pengembangan wilayah pinggiran kota terutama wilayah barat yang masih minim tersentuh program pembangunan.

"Tahun ini kita fokus pengembangan wilayah dengan redistribusi fungsi kawasan dari pusat kota ke pinggiran, terutama wilayah Bogor Barat yang belum banyak tersentuh pembangunan oleh Pemkot," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarip Hidayat pada kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) di Masjid Nurul Da'wah, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Rabu (15/6) malam.

Ade mengaku merasa beruntung melalui kegiatan Tarling dapat mengunjungi Kelurahan Margajaya yang merupakan wilayah paling ujung di Kecamatan Bogor Barat berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor. "Harapan kami ke depan, wilayah Bogor Barat dapat terus tersentuh pembangunan yang dapat dirasakan oleh masyarakat," katanya.

Diterangkan Ade, tahun ini rencana pembangunan jalan tol Bogor outer ring road (BORR) yang menghubungkan Sentul hingga Bubulak (Bogor Barat) kembali dilanjutkan untuk seksi III. "Tahun ini pembebasan lahan dari Tanah Baru menuju Yasmin sudah tuntas. Diharapkan pertengahan 2017 pembangunan fisiknya bisa dilaksanakan," katanya.

Namun, lanjut Ade, ada perubahan perencanaan pembangunan Tol BORR yang awalnya menghubungkan Sentul hingga Bubulak, terutama untuk seksi IV dari Yasmin ke Bubulak. Perubahan ini karena adanya upaya Pemerintah Kota Bogor untuk mempertahankan jalur hijau di kawasan Yasmin, sehingga pembangunan BORR dari Yasmin menuju Bubulak dialihkan ke JOR, menuju Salah Benda dan Dramaga.

"Karena adanya perubahan dan perencanaan tetap mempertahankan jalur hijau di Yasmin, agar tidak ada jalan layang, maka BORR seksi empat ini dibelokkan ke JOR, menuju Sala Benda, menuju Dramaga dan akan menyambung ke Ciawi," kata Ade.

Menurut Ade, perubahan ini disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Bogor yang sedang berupaya mempercepat pembangunan di wilayah Bogor Barat. Dan gayung bersambut dengan program pemerintah pusat untuk menghubungkan setiap tol mulai dari BORR, JOR, dan Bocimi.

"Ibarat gayung bersambung, Kabupaten Bogor ingin mempercepat pembangunan di wilayah Bogor Barat, dan Pemerintah Pusat juga sedang membangun tol Bocimi, sehingga setiap tol nyambung tidak ada putus, dari Yasmin ke JOR, menuju Sala Benda, lalu Dramaga. Dari Dramaga akan disambungkan ke Bocimi, di sana akan ada "on-off" nya," katanya.

Dengan adanya pembangunan jalan layang ini, lanjut Ade, masyarakat wilayah Bogor Barat dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. "Pemkot Bogor merancang wilayah Bogor Barat akan menjadi tempat strategis untuk pembangunan ke depan, termasuk pengembangan kawasan wisata Situ Gede," kata Ade.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement