REPUBLIKA.CO.ID, FALLUJAH -- Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan pasukan Irak telah merebut kembali sebagian wilayah Fallujah dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Menurutnya operasi masih terus dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa militan di kota tersebut.

Pemerintah kehilangan kontrol atas Fallujah pada 2014, saat militan ISIS mengambil alih kota tersebut. Dalam pidato singkatnya pada Jumat (17/6), Abadi mengatakan pemerintah telah menjanjikan pembebasan Fallujah dan mereka telah berhasil merebut kembali kota itu.

"Fallujah telah kembali ke bangsa dan Mosul adalah target berikutnya. Daesh akan kalah," kata Abadi seperti dilansir Aljazirah.

Sebelumnya pada Jumat, pasukan Irak mengatakan mereka telah memasuki pusat kota Fallujah hampir empat pekan setelah dimulainya serangan yang didukung Amerika Serikat untuk merebut kembali kota.

Komandan Operasi Letnan Jenderal Abdulwahab al-Saadi mengatakan, operasi kontraterorisme dan respon cepat pemerintah telah merebut kembali senyawa pemerintah di Fallujah.

Bendera Irak sekarang dinaikkan di atas gedung, untuk melambangkan kontrol pemerintah. Kepala polisi federal Irak Raed Shaker Jawdat mengkonfirmasi hal itu.

"Pembebasan senyawa pemerintah, yang merupakan landmark utama kota, melambangkan pemulihan kekuasaan negara di Fallujah," kata Jawdat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika