REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Dua kelompok geng motor kembali terlibat perkelahian hingga menewaskan salah satu dari mereka. Peristiwa perkelahian yang melibatkan kelompok geng motor X dan B tersebut terjadi di kantor Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Sabtu (18/6) sekitar pukul 20.30 WIB.
Korban meninggal atas nama Ahmad Sadikin (27) tahun, merupakan anggota geng motor B. Korban mengalami luka bacok hingga nyawanya tak tertolong. Selain korban meninggal, perkelahian yang melibatkan puluhan anggota geng motor tersebut mengakibatkan empat lainnya luka-luka terkesan sabetan senjata tajam.
Usai kejadian, polisi langsung melakukan penyidikan dan menangkan sejumlah orang yang diduga sebagai pelaku perkelahian yang merenggut nyawa. Tak hanya tersangka, polisi juga menyita barang bukti antara lain samurai, golok, rencong, keeling, double stick, dan sejumlah benda tumpul lainnya.
Sebelum meninggal dunia, korban yang merupakan warga Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, sempat dilarikan ke Puskesmas Tanjungsari. Namun nyawa korban tak bisa diselamatkan. "Pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal sudah kita amankan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol DRs Yusri Yunus kepada para wartawan, Ahad (19/6).
Menurut Yusri, perkelahian dua kelompok geng motor ini terjadi di halaman kantor kecamatan. Sebelum kejadian, petugas piket Satpol PP Kecamatan Pamulihan mendapati sekelompok pemuda (geng motor B) yang tengah berkumpul di pinggir jalan depan kantor kecamatan. Petugas Satpol PP kemudian membawa kelompok pemuda tersebut ke kantor kecamatan untuk dilakukan pendataan.
Saat dimintai keterangan oleh petugas Satpol PP, kelompok pemuda tersebut mengaku tengah membentuk kepengurusan baru. Tak lama kemudian datang sekelompok anggota geng motor X dan langsung melakukan penyerangan. "Dalam aksi tawuran tersebut kedua kelompok membawa senjata tajam," kata dia.