REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor saat mudik menjelang lebaran. Potensi terjadinya kedua bencana diperkirakan masih tinggi hingga beberapa pekan mendatang.
"Tahun ini, potensi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor saat mudik lebaran sangat tinggi, sebab ada pengaruh curah hujan tinggi disertai angin kencang. Karena itu, bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung hingga pohon tumbang sangat mungkin terjadi," jelasnya di Jakarta, Senin (20/6).
Daerah yang dikategorikan rawan bencana bajir yakni pantai utara Jawa, bagian timur Sumatera dan kawasan aliran sungai. Untuk wilayah yang diperkirakan rawan terdampak bencana tanah longsor adalah bagian tengah Sumatera, kawasan Bukit Barisan (Aceh hingga Lampung) dan Jawa bagian tengah dan selatan.
"Para pemudik yang melintasi kawasan-kawasan itu diimbau waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang. Untuk mengantisipasi, kami bagikan sebanyak 10 ribu lembar peta mudik rawan bencana bagi para pemudik," ujarnya.
Peta mudik, kata dia, khususnya disebarkan di Sumatera, Jawa dan Bali. Selain memperlihatkan kawasan rawan bencana, peta itu nantinya dilengkapi alamat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan kontak masing-masing petugas BPBD.
Lebih lanjut Sutopo memaparkan, kewaspadaan terhadap potensi bencana juga perlu diperhatikan saat masyarakat berada di kawasan wisata. Pihaknya mengingatkan adanya potensi banjir rob dan gelombang tinggi di kawasan pantai.
"Sementara di kawasan wisata perbukitan, angin puting beliung dan pohon tumbang rawan terjadi," katanya.