REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Militer Jepang waspada terhadap kemungkinan peluncuran rudal balistik dari Korea Utara, Selasa (21/6). Kantor berita Korea Selatan, Yonhap melaporkan ada pergerakan rudal jarak menengah di pantai timur Korut.
Namun belum ada tanda peluncuran. Meski demikian, angkatan laut Jepang bersiaga penuh dan menyiapkan persenjataan anti-rudal Patriot. Sistem ini diperintahkan menembak jatuh proyektil mana pun yang mengarah ke Jepang.
Jepang sudah menempatkan satuan anti-rudal balistik beberapa kali dalam tahun ini. Kewaspadaan ini dilakukan setelah mendeteksi tanda peluncuran rudal. Kali ini, tanda itu muncul lagi. Kemungkinan Korut sedang mempersiapkan rudal Musudan.
Kementerian Pertahanan Korsel belum mengonfirmasi laporan Yonhap. Namun mereka juga mengatakan akan mengawasi pergerakan rudal Korut dengan cermat.
Baca juga, Jepang Melaporkan Peluncur Rudal Korut Mulai Bergerak.
Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan jika Korut meluncurkan rudal lagi, maka mereka memperparah pelanggaran resolusi PBB. "Ini akan mengisolasi Korut lebih jauh dari komunitas internasional," kata Juru bicara kementerian, Cho June-hyuck.
Korut pernah meluncurkan Musudan pada Mei lalu, namun gagal. Secara teori, jenis rudal ini bisa menghantam hingga Jepang dan teritorial AS di Guam. Korut juga gagal meluncurkan tiga Musudan pada April.
Korut dipercaya memiliki 30 rudal Musudan. Pertama kali penempatannya adalah sekitar tahun 2007. Namun tak pernah diluncurkan hingga tahun ini.