Rabu 22 Jun 2016 00:53 WIB

Dukungan Teman Ahok Dianggap Bisa Jadi Bargaining Politik Ahok

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Karta Raharja Ucu
Relawan Teman Ahok berfoto di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta, Ahad (19/6).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Relawan Teman Ahok berfoto di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta, Ahad (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Nasional, Mohammad Hailuki, menilai, dukungan yang diberikan Teman Ahok ke Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk bisa maju ke Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang dapat menjadi alat tawar terhadap partai politik. Hal ini terkait dengan perubahan sikap dari Teman Ahok yang membuka ruang dukungan dari Parpol.

Artinya, masih memungkinan bagi Ahok untuk bisa maju melalui jalur Parpol, bukan lewat jalur independen. ''Dukungan Teman Ahk akan jadi bargain politik Ahok terhadap Parpol. Sehingga 'memaksa' beberapa Parpol, yang ingin populis, memberikan dukungan Kepada Ahok,'' ujar Hailuki saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (21/6).

Dukungan terhadap Ahok ini, ujar Hailuki, sudah dikonfirmasi oleh tiga Partai, yaitu Nasdem, Hanura, dan Golkar. Sementara untuk PDI-P, Hailuki menilai, masih ada ganjalan, terutama yang menyangkut soal calon Wakil Gubernur.

''Kalau di PDI-P, di internalnya, masih mengalami dinamika terkait sikap Ahok, khususnya soal posisi Cawagub,'' katanya.

Hailuki mengakui, tidak akan kaget jika nantinya, Ahok memilih untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta melalui jalur Parpol. Namun, hal ini akan membuat gerakan partisipasi publik yang digalang oleh Teman Ahok menjadi anti-klimaks. Bahkan, Teman Ahok hanya dianggap sebagai tim sukses salah satu calon di ajang Pilkada.

Pasalnya, pada awalnya ada setitik harapan bahwa Teman Ahok bisa menjadi role model partisipasi politik secara otonom. ''Partisipasi yang dilakukan secara 'murni' oleh publik. Jika nantinya seperti itu (Ahok maju lewat jalur Parpol), artinya Teman Ahok tidak ada bedanya dengan tim sukses Pilkada pada umumnya,'' ujar Hailuki, yang juga menjadi peneliti di Centre for Indonesian Political and Social Studies (CIPSS) tersebut.

Sebelumnya, Teman Ahok mengungkapkan membuka peluang untuk bisa mendapatkan dukungan dari Parpol. Bahkan, Teman Ahok mengaku terus menjalin komunikasi politik dengan tiga partai pendukung Ahok. Komunikasi itu berupa kerja sama dalam pengumpulan KTP dan penjaringan relawan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement