Rabu 22 Jun 2016 22:24 WIB

Istri Tito: Mengapa Harus Beli Mobil Mewah Kalau Naik Ojek Sampai?

Calon Tunggal Kapolri Tito Karnavian (kedua kiri) bersama istri menunggu kedatangan Komisi III DPR RI untuk mengunjungi kediamannya di Jakarta, Rabu (22/6).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Calon Tunggal Kapolri Tito Karnavian (kedua kiri) bersama istri menunggu kedatangan Komisi III DPR RI untuk mengunjungi kediamannya di Jakarta, Rabu (22/6). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri calon Kapolri Komjen Pol Tito Karnavian, Tri Suswati, mengatakan keluarganya sudah terbiasa hidup dalam kesederhanaan.

"Hidup sederhana itu suatu kebiasaan. Kalau kita sudah terbiasa hidup biasa saja, segala sesuatu (dipenuhi) berdasarkan fungsinya saja. Mengapa harus membeli mobil mahal kalau naik ojek (online) juga sampai?" kata Tri Suswati di rumah dinas, Kompleks Polri Ragunan, Jakarta, Rabu (22/6).

Pihaknya mengaku selama ini selalu berusaha mengingatkan suaminya agar menjadi polisi yang memiliki integritas. "Hidup harus menyesuaikan. Kita harus tahu gaji suami itu berapa. Kalau ada uang diluar gaji, saya tanya itu uang dari mana. Saya selalu mengingatkan Pak Tito jangan macam-macam, uang tidak dibawa mati," katanya.

Pada Rabu, rombongan Komisi III DPR bertandang ke rumah dinas Tito Karnavian untuk mengetahui kehidupan keseharian jenderal bintang tiga itu. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian uji kepatutan dan kelayakan yang harus dijalani Tito sebagai calon Tribrata I.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi III DPR yang hadir antara lain, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Komisi III Desmond J. Mahesa, Nasir Djamil, Ruhut Sitompul, Junimart Girsang, Abdul Kadir Karding, Muslim Ayub, dan Taufiqulhadi.

Tito ditemani oleh istrinya, Tri Suswati serta kakak dan adiknya dalam menyambut kunjungan rombongan DPR. Sementara ketiga anaknya tidak bisa hadir karena masih menempuh pendidikan di Singapura.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement