REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Para pemilik toko pakaian di seputar Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh semakin resah dengan aksi nekat pencuri pakaian yang memanfaatkan suasana keramaian berbelanja menyambut lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.
"Kami baru tersadar ketika saya pertama yang kehilangan telepon genggam, kemudian kami melihat rekaman kamera CCTV ada seorang pria yang mencurigakan membawa helm ke dalam toko,"kata Cut Nita seorang pekerja toko pakaian di Meulaboh, Rabu (23/6).
Toko pakaian Rahmad Ilahi di Jalan Nasional Desa Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan Meulaboh adalah salah satu gerai pakaian yang berhasil merekam aksi pencurian pakaian anak-anak oleh seorang pria yang berkedok sebagai pengunjung pada Selasa (21/6) siang.
Empat orang pekerja yang berada dalam satu gerai tidak bisa melihat dengan jelas aksi seorang pria tersebut, sehingga tidak sungkan-sungkan maling itu berhasil menggasak beberapa paket pakaian anak-anak serta handphon selular milik pekerja.
Kejahatan itu dilakukan berulang sampai empat putaran, belum diketahui apakah pelaku berhasil melakukan aksi pencurian itu melibatkan orang lain atau hanya bekerja sendiri karena pelaku sejak dilaporkan belum ditangkap pihak kepolisian.
"Dalam rekaman kami lihat pria itu masuk pertama mengambil beberapa set pakaian anak-anak, masuk kedua mengambil rok, masuk ke tiga mengambil celana jeans dan masuk keempat baru diambilnya HP dan pakaian lainnya,"jelas Anwar pemilik Toko Rahmad Ilahi kepada wartawan.
Pemilik toko penjualan aneka pakaian tersebut memperlihatkan kepada wartawan jejak rekaman kamera CCTV sampai usai dan sudah membuatkan laporan dan pengaduan telah terjadi pencurian pada gerai di Jalan Nasional Desa Drien Rampak itu.
Akibat aksi kejahatan menjelang lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah itu pemilik barang dagangan anek pakaian mengalami kerugian sekitar Rp 2,5 juta. Pemilik toko telah membuat laporan.