Kamis 23 Jun 2016 09:25 WIB

Oposisi Venezuela Klaim Kumpulkan Tanda Tangan Cukup untuk Referendum

Warga mengantre di luar gedung Dewan Pemilihan Nasional Venezuela (CNE) di Caracas, Venezuela, 21 Juni 2016 untuk memverifikasi tanda tangan mereka sehingga referendum melawan Presiden Nicolas Maduro bisa digelar.
Foto: Reuters/Marco Bello
Warga mengantre di luar gedung Dewan Pemilihan Nasional Venezuela (CNE) di Caracas, Venezuela, 21 Juni 2016 untuk memverifikasi tanda tangan mereka sehingga referendum melawan Presiden Nicolas Maduro bisa digelar.

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Oposisi Venezuela mengatakan telah mengumpulkan jumlah tanda tangan yang dibutuhkan untuk memulai referendum melawan Presiden Nicolas Maduro.

Proses validasi tanda tangan itu dimulai pekan ini. Dewan pemilihan mensyaratkan mereka yang menandatangani permintaan referendum kembali ke tempat pemungutan suara untuk memverifikasi tanda tangan melalui pindai sidik jari.

"Kami telah mencapai tujuan itu. Kami memiliki lebih dari 236 ribu tanda tangan yang valid," ujar Gubernur Caracas Carlos Ocariz, Rabu (22/6).

Dewan pemilihan menolak lebih dari seperempat dari hampir dua juta tanda tangan yang dikumpulkan oposisi. Referendum membutuhkan 200 ribu tanda tangan. Setelah divalidasi, oposisi harus mengumpulkan 3,9 juta tanda tangan dalam waktu tiga hari.

Jika dewan pemilihan menilai tanda tangan itu valid, referendum harus dilaksanakan dalma waktu 90 hari. Untuk menggulingkan Maduro, dibutuhkan lebih dari 7,5 juta suara, sesuai dengan jumlah suara yang memilihnya pada 2013.

Kritik mengatakan pemerintah menghambat proses tersebut. Pemerintah mengatakan referensum tidak akan digelar tahun ini.

 

 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement