REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Boleh dibilang nama Keylor Navas belakangan ini cukup berkibar bersama Real Madrid. Kiper asal Kosta Rika ini akhirnya menjadi pilihan Zinedine Zidane di bawah mistar gawang Los Blancos.
Tidak mudah bagi Navas untuk menguasai mistar gawang klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut. Navas harus berjibaku dengan waktu termasuk kiper bernama besar lainnya seperti David de Gea dan pendahulunya, Iker Casillas.
Nama Navas sedikit tenggelam ketika De Gea santer bakal pindah dari Manchester United ke Real Madrid. De Gea digadang-gadang bakal mengisi posisi kiper Los Blancos.
Sebaliknya, Navas bakal digeser posisinya menjaga gawang MU. Namun, rencana tersebut akhirnya mentah begitu saja seiring waktu alias gagal.
Di mata Navas, kejadian tersebut terjadi berkat peran Tuhan. Kiper berusia 29 tahun ini mengatakan Tuhan berperan dalam kariernya di lapangan hijau saat ini.
Datang ke Santiago Bernabeu sebagai cadangan Casillas pada 2014 lalu, Navas memang berjuang keras dapat tempat terdepan di bawah mistar gawang. Perjuangannya tidak sia-sia hingga akhirnya Navas menjadi salah satu pemain terbaik Real Madrid sepanjang musim 2015/2016 termasuk berhasil mengangkat trofi juara Liga Champions.
"Saya bukanlah seseorang yang selalu melihat masa lalu. Yang jelas, Tuhan memberikan kesempatan kepada saya untuk memenuhi impian saya, yakni tetap bermain untuk Real Madrid dan memenangkan titel juara. Saya sangat menikmatinya dan bersyukur," kata Navas kepada Marca belum lama ini.
"Saya percaya kepada Tuhan. Saya yakin Tuhan tidak akan menyulitkan hidup saya. Awalnya Anda merasa kesulitan dalam hidup tapi dengan belajar menghadapinya seiring waktu itu justru membuat Anda tegar. Memacu semangat dan segalanya bisa terjadi untuk alasan tertentu. Sesuatu yang baik bakal terjadi, saya dapat merasakan itu sebelumnya," ujar Navas.