Senin 27 Jun 2016 13:13 WIB

Saratoga Pertimbangkan Penerbitan Sukuk

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Logo Saratoga
Foto: saratoga-investama.com
Logo Saratoga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah obligasi konvensional, obligasi syariah atau sukuk jadi opsi sumber dana yang akan dibidik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. 

Direktur Keuangan Saratoga Jerry Ngo menjelaskan, terlepas dari belum diraihnya peringkat laik investasi dari satu lembaga pemeringkat internasional, namun investor institusi masih mendukung dan positif terhadap ekonomi Indonesia. 

Dengan citra positif Indonesia, Saratoga terus mengkaji kemungkinan menerbitkan sukuk. Yang jelas, lanjut Jerry, sukuk adalah istrumen yang pernah Saratoga pertimbangkan. Kami menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari struktur sukuk, perbedaan harga, dan kesempatannya.

''Dulu kesempatannya tak terlalu bagus, kami harus siap dengan fakta itu maka kami putuskan menerbitkan obligasi tukar pada 2015. Kami akan terus memerhatikan perkembangan sukuk. Yang jelas, Saratoga terbuka atas kemungkinan tersebut,'' tutur Jerry usai Rapat Umum Pemegang Saham Saratoga baru-baru ini.

Jerry percaya Indonesia tempat bagus untuk jadi pusat pembiayaan dari sukuk dengan segala kelebihan komunitas Muslimnya. Ia menilai kesempatan ini juga berlaku juga untuk instrumen dengan struktur syariah lain.

Jerry mengaku senang pemerintah aktif di pasar sukuk global dan menciptakan acuan karena sebelumnya korporasi tak punya acuan sehingga tidak ada gambaran biaya bagi calon penerbit sukuk. Apalagi, tambah dia, pemerintah sudah membuka dan memimpin jalan bagi korporasi untuk ikut di dalamnya. 

Baca: Lelang Sukuk Negara Serap Rp 5,07 Triliun

Selain itu, imbal hasil sukuk global Indonesia yang berkisar tiga hingga lima persen ia nilai cukup bagus, selain juga investor selalu akan melihat siapa penerbitnya. ''Kami juga harus lihat imbal hasil sukuk pemerintah yang jadi acuan. Semua bisnis kami di Indonesia. Di Indonesia hanya satu dua perusahaan yang bisa menyamai imbal hasil sukuk pemerintah karena kemampuan mereka. Kami tahu dimana kemampuan kami,'' ungkap Jerry.

Saratoga sudah juga mencari waktu yang tepat saat dana dari sukuk itu diperlukan. Biar bagaimanapun, Saratoga tak ingin sembarangan berutang karena profil maturitas utang yang harus dikelola dan bagaimana mengembalikan utang itu.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement