Senin 27 Jun 2016 13:59 WIB

Warga Banjar Diminta Waspadai Uang Palsu

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ilham
Uang palsu, ilustrasi
Foto: Antara
Uang palsu, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Kepolisian Resor Kota Banjar menyatakan, kejahatan semakin meningkat menjelang lebaran. Karena itu, masyarakat diimbau waspada, terutama terhadap peredaran uang palsu (upal).

Kapolres Kota Banjar, AKBP Novri Turangga mengatakan, menjelang Lebaran begini peredaran uang palsu biasanya meningkat. Namun untuk lebaran ini belum ada penangkapan, padahal daerah lain sudah ditemukan.

"Kami terus lakukan penyuluhan kepada masyarakat, peran Babinkamtibmas lebih ditingkatkan lagi," kata AKBP Novri kepada Republika.co.id, Senin (27/6).

Ia menjelaskan, Bintara Pembinaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) dititik beratkan di lingkungan masyarakat. Mereka terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk menangtisipasi peredaran uang palsu di wilayah hukum Polres Kota Banjar.

AKBP Novri menerangkan, biasanya operasi rutin di pemukiman warga tidak menjadi fokus saat musim mudik Lebaran. Sebab, anggota kepolisian semuanya fokus di jalur mudik. Sekarang Polres Kota Banjar akan membagi dua kekuatan personelnya.

"Saya bagi dua kekuatan, separuh kekuatan kami kerahkan untuk Oparsi Ramadhan dan separuh lagi untuk melakukan operasi rutin di lingkungan masyarakat," jelas AKBP Novri.

Ada sekitar 200 personel dari Polres Kota Banjar yang bertugas di jalur mudik. Sisanya ada sekitar 229 personel melaksanakan kegiatan rutin, yakni patroli di pemukiman warga. Menjaga ketertiban dan kemanan di lingkungan masyarakat.

Sebelumnya, pernah ditemukan uang palsu pecahan Rp 50 ribu di Kota Banjar. Tapi, jumlahnya dinilai sangat sedikit. Menurut AKBP Novri, penemuan upal tersebut dalam penanganan pihak kepolisian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement