Selasa 28 Jun 2016 02:11 WIB

Pengelola Objek Wisata Minahasa Tenggara Berbenah

Pantai Lakban.
Foto: Indonesia.go.id
Pantai Lakban.

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA TENGGARA -- Menjelang libur panjang Idul Fitri pengelola objek wisata di Kabupaten Minahasa Tenggara mulai berbenah untuk menyambut para pengunjung.

"Untuk menyambut libur panjang ini kita mulai melakukan penataan ulang lagi seperti di Pantai Lakban kita perbaiki tempat santai bagi para pengunjung," kata Cak Pudin salah satu pelaku pariwisata di Ratatotok, Senin (27/6).

Selain itu kata Pudin sejumlah fasilitas umum lainnya mulai diperbaiki seperti kamar mandi, tempat parkir, serta tempat sampah yang berada di kawasan Pantai Lakban.

"Kita tentunya ingin memberikan kenyamanan bagi para pengunjung, apalagi kalau libur ini ribuan orang mengunjungi Pantai Lakban," ujarnya.

Hal serupa juga dilakukan oleh kelompok pecinta alam Minahasa Tenggara dengan melakukan bersih-bersih kawasan wisata Gunung Soputan.

"Kita memang sudah memprogramkan untuk melakukan bersih-bersih di kawasan Gunung Soputan ini, apalagi menjelang liburan akan banyak pengunjung yang datang di sini," ujar salah satu aktivis lingkungan Hendra Paat di Silian.

Dirinya juga mengharapkan bagi para wisatawan yang mengunjungi kawasan Gunung Soputan pada saat liburan ini agar dapat menjaga kebersihan. "Karena masih masuk kawasan hutan lindung kami berharap para pengunjung bisa menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di kawasan gunung,"ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement