REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kapolri untuk mengusut tuntas kasus vaksin palsu. Ia menegaskan, pelaku pemalsu vaksin yang telah beroperasi belasan tahun harus dihukum setimpal karena telah mengancam kesehatan jutaan generasi muda.
"Ini sebuah kejahatan yang luar biasa, harus ditelusuri secara detil. Kita harapkan hukumannya betul-betul tegas supaya jangan terulang, baik yang memproduksi maupun yang memasarkan," ujar Presiden di Istana Bogor, Selasa (28/6).
(Baca juga: BPOM Temukan Vaksin BCG Palsu)
Jokowi mengaku ngeri membayangkan betapa banyak anak yang sudah menerima imunisasi dari vaksin palsu tersebut. Meski belum ada data pasti, ia meyakini hal itu akan memengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia ke depan.
Misalnya, Jokowi mencontohkan, orang tua menganggap anak-anaknya sudah mendapatkan vaksin polio. Nyatanya, anak-anak belum bebas dari ancaman penyakit polio karena vaksin yang didapat palsu.
"Akan seperti apa anak-anak kita nanti. Ini berbahaya sekali," ucapnya.