REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sejumlah saksi mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Rabu (29/6) memakai pakaian serba hitam. Sebelum meledakkan diri, salah satu pelaku menembakkan senapan secara acak di terminal internasional bandara.
Seperti dilansir Itv.com, Rabu, saksi menuturkan ada tiga ledakan bom yang tarjadi. Pelaku pun sempat menembakkan senjata secara acak di antara dua ledakan pertama dan satu terakhir.
Seorang saksi, Paul Roos, 77, sempat melihat pelaku dari jarak sekitar 50 meter. "Pelaku mengenakan pakaian serba hitam dan wajahnya tidak ditutupi topeng. Mulanya dia menembak secara acak. Dia menembaki siapapun yang ada di depannya," ujar Paul.
Baca juga, Bandara Turki Diguncang Bom.
Setelah itu, lanjut Paul, dua ledakan bom terjadi. Saat itulah si pria berbaju hitam menghentikan penembakan."Pelaku berbalik ke arah kami sambil memegangi pistol di dalam jaketnyta. Dia tampak cemas dan memandang sekeliling lalu turun dari eskalator. Kami masih mendengar suara tembakan dan kemudian ledakan lainnya," tambah Paul.
Hingga saat ini, korban tewas akibat bom di bandara diperkirakan mencapai 50 orang. Sebanyak 60 orang mengalami luka akibat insiden itu.