REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Komando Jihad Maluku Ustad Jumu Tuani menyarankan agar mereka yang menyebut dirinya mujahid mengetahui cara-cara berjihad. Pengetahuan itu untuk membantu agar jihad yang mereka lakukan tidak salah langkah.
"Mengaku sebagai mujahidin, harus mengetahui cara-cara berjihad, supaya jihad yang dilakukan tidak salah langkah," kata Jumu di Masjid Al Fataa, Jalan Menteng Raya, Jakarta, Selasa (28/6).
Jumu mengatakan, dalam berjihad ada aturan-aturan yang tidak boleh dilanggar. Tak hanya itu, dalam berjihad pun tidak bisa membunuh orang sembarangan. Beberapa golongan yang tidak boleh dibunuh di antaranya adalah perempuan, anak-anak, orang tua, orang sakit, pekerja, biarawan dan orang-orang yang sedang beribadah. "Membunuh orang yang sedang beribadah di gereja itu juga diharamkan dalam Alquran dan Alhadis," ucap Jumu.
Menurut Jumu, jihad akan menjadi sia-sia jika tidak mengikuti aturan yang ada. Bahkan, jika panglima perang yang diikuti adalah Rasulullah sekalipun, tidak akan masuk surga jika aturan-aturan itu tidak diikuti.
"Jihad itu ada aturan dan kita tidak bisa melanggarnya. Walaupun panglimanya adalah Rasulullah, tapi aturan itu dilanggar, kalau gugur enggak masuk surga," terang Jumu.