Rabu 29 Jun 2016 13:29 WIB

Indonesia-Korsel Kolaborasi Tekan Deforestasi

Rep: Sonia Fitri/ Red: Dwi Murdaningsih
Deforestasi Hutan di Papua
Foto: ANTARA FOTO
Deforestasi Hutan di Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) menjalin kerja sama menekan laju deforestasi. Hal tersebut tampak dari pertemuan Duta Besar Republik Korsel Taiyoung Cho dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Selasa (28/6).

Pertemuan membahas Agreement on the Establishment of the Asian Forest Cooperation Organization (AFoCO) guna mengurangi degradasi dan deforestasi serta pengelolaan hutan secara lestari.

"AFoCO merupakan komitmen dari negara-negara di Asia untuk meningkatkan kerjasama kehutanan di tingkat regional dalam suatu aksi nyata," kata Menteri Siti, Rabu (29/6).

Tujuan utamanya yakni mengurangi degradasi dan deforestasi, mengelola hutan secara lestari dan menghadapi dampak perubahan iklim. Siti menyambut baik kerjasama di bidang kehutanan yang diinisiasi oleh Republik Korea dengan komitmen yang tinggi dari Indonesia terhadap kebijakan Perhutanan Sosial, di samping juga terdapat REDD+ dan perubahan iklim.

Dubes Korea Taiyoung Cho menyampaikan, Indonesia dipandang sebagai mitra utama di ASEAN oleh Republik Korea dan diharapkan segera melakukan penandatanganan naskah perjanjian AFoCO. Penandatanganan akan dilakukan pada acara ASEAN-Republic of Korea Commemorative Summit yang akan diselenggarakan pada tanggal 1-2 Agustus 2016 di Jeju Island, Korea.

Saat ini negara yang telah menandatangani perjanjian AFoCO adalah Republik Korea pada bulan Desember 2015, Timor Leste pada 22 Juni 2016, serta dalam waktu dekat akan dilakukan penandatanganan naskah perjanjian oleh Vietnam dan Bhutan.

Pemerintah Korea Selatan memberikan perhatian terhadap pengelolaan hutan untuk energi. "Konsep hutan energi ini tetap menjaga fungsi hutannya tetapi dahan dan ranting dapat dimanfaatkan sebagai biomassa berupa chipwood," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement