Rabu 29 Jun 2016 14:13 WIB

Serangan Teror Menimpa Masjid di Perth

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Kelompok anti-Muslim menggelar aksi demonstrasi di Sydney, Australia, pada 4 April 2015.
Foto: EPA/Mick Tsikas
Kelompok anti-Muslim menggelar aksi demonstrasi di Sydney, Australia, pada 4 April 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Setidaknya empat mobil dibakar orang tidak dikenal di depan Masjid Thornlie. Bahkan, teror terjadi saat orang-orang tengah melaksanakan ibadah shalat.

Kepolisian Australia Barat tengah mencari tiga orang yang terlihat melarikan diri dari Masjid Thornlie. Diduga kuat mereka adalah pelaku pembakaran mobil, dan coretan penghinaan Islam di dinding luar Masjid.

Walau kejadian berlangsung saat waktu shalat, beruntung tidak ada yang terluka dalam serangan teror tersebut. Dilaporkan, sebuah Toyoya Prado merupakan mobil pertama yang terbakar, yang diduga kuat bermula dari sebuah bom bensin.

Yahya Adel Ibrahim dari Australian Islamic College, mengatakan setiap orang yang ada di dalam Masjid tetap tinggal dan menyelesaikan shalat mereka. Meski begitu, ia tidak mau asal melancarkan tuduhan atas serangan teror dan vandalisme tersebut.

"Syukurlah komunitas kami tidak akan mulai membenci dan bermain permainan saling menyalahkan," kata Ibrahim seperti dilansir Business Insider Australia, Rabu (29/6).

Namun, Ibrahim tetap mengungkapkan rasa prihatinnya, atas serangan teror yang terjadi di tengah pelaksanaan ibadah shalat. Terlebih, selain orang dewasa, pelaksanaan shalat juga diikuti sejumlah anak-anak Muslim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement