Rabu 29 Jun 2016 23:45 WIB

Disdik Kota Bekasi Diserbu Wali Murid

Rep: Kabul Astuti/ Red: Karta Raharja Ucu
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ratusan wali murid berbondong-bondong mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi di Kel. Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Meski tidak sampai ricuh, antrean tampak semrawut lantaran tidak adanya nomor antrean.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Kota Bekasi, khususnya untuk jalur afirmasi, masih mengalami kendala pada hari ketiga, Rabu (29/6). Setelah gagal masuk lewat jalur umum, banyak calon peserta didik mulai berpindah ke jalur afirmasi dan zonasi pada hari ketiga. Mereka datang ke kantor Dinas Pendidikan untuk mengeluhkan beberapa kendala. Kendala paling banyak berkaitan dengan sinkronisasi data di server sekolah.

"Jalur umum sudah ke-delete. Sekarang jalur afirmasi, tapi di sekolah belum terdeteksi datanya," kata Fitriana (33 tahun), warga Bekasijaya, kepada Republika, Rabu (29/6).

Fitriana hendak mendaftarkan anaknya ke SMPN 18 Bekasi. Ia sudah mendaftar lewat jalur afirmasi di sekolah pada Selasa (28/6) kemarin. Pukul 08.00 tadi, dia datang ke kantor Disdik untuk mengurus beberapa kendala terkait tidak terdeteksinya data pendaftaran sang anak. Semua persyaratan sudah dilengkapi, yakni kartu Program Keluarga Harapan, kartu keluarga, dan salinan nilai ujian.

Hingga Rabu siang, ia masih menunggu kepastian dari Disdik. Apabila kuota afirmasi sudah penuh, Fitriana berencana mendaftarkan anaknya lewat jalur zonasi di sekolah terdekat.

Ratusan orang tua murid datang berbondong-bondong ke kantor Disdik untuk menyelesaikan kendala-kendala serupa. Hal itu membuat mereka harus bolak-balik dari sekolah ke kantor Dinas Pendidikan.

Kepala Bidang Bina Program pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Agus Enap, membenarkan adanya beberapa kendala terkait jalur afirmasi. "Ada yang mungkin memang datanya tidak terdeteksi oleh sistem," kata Agus Enap.

Data tersebut tidak terdeteksi lantaran server di sekolah-sekolah mengalami gangguan. Banyak orang berusaha mengakses pada waktu bersamaan.

Selain itu, banyak orang tua wali belum mengetahui tata cara pendaftaran lewat jalur afirmasi. Agus mengatakan, untuk pendaftar jalur afirmasi yang menggunakan Kartu Indonesia Pintar yang baru, kartu tersebut memang harus diaktifkan terlebih dahulu di kantor Dinas Pendidikan. Apabila tidak diaktifkan, data pendaftaran tidak dapat terakses.

PPDB Online Kota Bekasi, Jawa Barat digelar selama empat hari, mulai Senin (27/6) sampai Kamis (30/6). PPDB Online merupakan sistem masuk ke seluruh SMP, serta SMA/SMK Negeri di Kota Bekasi menggunakan jalur nilai US/UN dengan sistem real time online. Pendaftaran terbagi dalam tiga jalur, yaitu jalur umum, jalur lokal, dan jalur afirmasi. Jalur umum mempunyai kuota 75 persen, jalur lokal 10 persen, sedangkan jalur afirmasi 15 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement