Selasa 05 Jul 2016 04:51 WIB

Bom Meledak Jauh dari Masjid Nabawi

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ilham
Masjid Nabawi, Madinah,
Foto: Courtest Nadea Zahra
Masjid Nabawi, Madinah,

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Masjid Nabawi tidak dalam kondisi rusak. Meski sempat terjadi aksi bom bunuh diri, namun tindakan terorisme tersebut tak mengenai salah satu situs suci umat Islam tersebut.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Arab Saudi mengabarkan, situasi keamanan di Madinah, maupun di Masjid Rasullah Muhammad SAW itu sudah dalam kondisi normal.

Konsuler KJRI, Rahmat Aming menerangkan, aksi keji ledakan tersebut terjadi menjelang buka puasa, Senin (4/7) petang waktu setempat. Informasi yang didapat kedutaan, kata dia, ledakan terjadi di Pelataran Bab 27, dekat dengan Komplek Pemakaman Baqi, persis di depan Gedung Mahkamah Madinah.

"Sekitar ratusan meter dari halaman Masjid Nabawi. Di areal parkiran mobil," kata Rahmat kepada Republika.co.id, Selasa (5/7). Meski sempat membikin gempar umat Muslim di seluruh dunia, namun diterangkan dia, saat ini kondisi sudah kembali aman.

"Sudah normal. Tadi juga masih berlangsung shalat tarawih," sambung dia.

Sebuah ledakan bom bunuh diri menghantam Kota Madinah, di dekat Masjid Nabawi pada Senin (4/7) petang waktu setempat. Kejadian ini menjadi rangkain ledakan ketiga kalinya yang terjadi di Arab Saudi dalam satu hari ini. Sebelum terjadi di sekitaran Masjid Nabawi, aksi bom bunuh diri juga menerpa Kota Qatif dan Jeddah.

Lima orang dilaporkan tewas saat ledakan di dua kota tersebut. Sementara ledakan di Madinah tercatat tiga petugas keamanan tewas, dan empat lainnya dalam kondisi luka berat.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement