REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengutuk serangan bom bunuh diri di sekitar Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi pada Senin (4/7) petang. Dengan peristiwa ini, DMI menyeru umat Islam seluruh dunia agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjalin ukhuwah.
"Bersatu dan menyusun langkah kongkrit guna mmberikan rasa aman, nyaman, dan memajukan bangsa-bangsa Islam dalam mewujudkan rahmatan lil 'alamin," kata Ketua Bidang Sarana, Hukum dan Wakaf Pimpinan Pusat DMI, Natsir Zubaidi, Selasa (5/7).
Karena itu, Natsir berharap, para khatib pada khutbah Idul Fithri 1437 Hijriah nanti menyerukan ukhuwah dan persatuan. Khatib juga diminta melakukan doa qunut nazilah untuk para korban dan keselamatan umat dan bangsa-bangsa Islam di seluruh dunia.
"Kita juga mendesak agar pemerintah Arab Saudi segera mengundang kepala Negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI)," katanya. Arab Saudi diminta menginisiasi sidang OKI untuk menetapkan langkah-langkah guna keselamatan umat Islam di pelbagai belahan dunia.
DMI juga mengimbau segenap komponen umat Islam dan bangsa Indonesia agar mengambil hikmah dari kejadian bom Madinah. Umat Islam harus melakukan muhasabah dari kejadian tersebut dan mulai konsolidasi diri. "Guna memajukan potensi umat di segala bidang untuk kesejahteraan umat dan bangsa kita."
Sebuah ledakan bom bunuh diri menghantam Kota Madinah, di dekat Masjid Nabawi pada Senin (4/7) petang waktu setempat. Kejadian ini menjadi rangkain ledakan ketiga kalinya yang terjadi di Arab Saudi dalam satu hari ini. Sebelum terjadi di sekitaran Masjid Nabawi, aksi bom bunuh diri juga menerpa Kota Qatif dan Jeddah.
Ledakan di Madinah menewaskan tiga petugas keamanan, dan empat lainnya dalam kondisi luka berat. Sementara lima orang dilaporkan tewas saat ledakan di Kota Qatif dan Jeddah.