Selasa 05 Jul 2016 06:24 WIB

Penjagaan Kota Makkah Diperketat Usai Ledakan

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Aparat kepolisian Arab Saudi mengecek identitas warga yang melintas
Foto: alarabiya
Aparat kepolisian Arab Saudi mengecek identitas warga yang melintas

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Serangan bom kembali melanda Arab Saudi. Insiden pada Senin (4/7) itu terjadi di pos polisi dekat Masjid Nabawi dan masjid di kota Qatif. Untuk sementara dilaporkan adanya imbauan untuk tak boleh memasuki kota Madinah.

Inne, seorang warga Indonesia (WNI) yang sedang melakukan ibadah umrah di Makkah mengatakan telah mendengar berita mengenai serangan bom di Madinah. Menurutnya, untuk sementara waktu ada imbauan yang mengatakan larangan memasuki Madinah.

Baca: WNI di Madinah Diminta Jauhi Keramaian

"Iya saya sudah dengar beritanya, bahkan ada imbauan untuk sementara tidak boleh memasuki Madinah," kata Inne kepada Republika.co.id, Selasa (5/7).

Inne menambahkan penjagaan di kota Makkah juga semakin diperketat pascaledakan di Madinah.

Insiden serangan bom kembali melanda Arab Saudi. Kali ini serangan terjadi di dekat pos polisi Masjid Nabawi di Madinah dan masjid di kota Qatif. Sebelumnya di hari yang sama, insiden serangan bom juga terjadi di dekat Konsulat Amerika Serikat di Jeddah.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement