Selasa 05 Jul 2016 09:51 WIB

Pelaku Bom Solo Sempat Diadang Polisi

Red: Nur Aini
Bom (Ilustrasi)
Bom (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pelaku bom bunuh diri di Markas Polres Kota Solo, Jalan Adi Sucipto, Selasa (5/7), sekitar pukul 07.30 WIB sempat diadang oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Bom bunuh diri tersebut sempat diadang petugas SPKT Polres Kota Solo Brigadir Bambang Cahyono, tetapi beberapa menit kemudian meledak hingga menewaskan pelaku. Petugas SPKT Bambang selamat dan hanya mengalami luka-luka di bagian pelipis akibat ledakan, dan kemudian dilarikan ke Rumas Sakit Panti Waluyo.

"Pelaku mengendarai Yamaha Mio warna Hijau dengan Nomor polisi AD 6136 HP tergeletak di depan Pos SPKT bersama pelaku yang mengenakan baju warna abu-abu, dan jaket putih tergeletak tewas," kata seorang polisi yang tidak mau disebut namanya.

Menurut Heri, salah satu pedagang tak jauh dari kejadian, bom meledak sekitar pukul 07.30 WIB dan terdengar cukup keras seperti travo meledak. "Pelaku tewas di lokasi, dan melukai seorang polisi akibat terkenal serpihan bom," kata Heri.

Sementara tim penjinak bom Brimob Surakarta dengan mobil penjinak bom (jibom) langsung ke lokasi melakukan penyisiran di lokasi, dan sejumlah sudut-sudut di Mapolres Kota Solo. Ratusan orang masyarakat mulai memadati di luar Mapolres atau depan SMA Negeri IV Solo itu, dan Polisi menutup akses Jalan Adi Sucipto Solo agar kondisi steril.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement