Rabu 06 Jul 2016 02:55 WIB

Warga Makassar Diminta Doakan Warga Madinah

Asap membumbung akibat ledakan bom di luar lingkungan Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Selasa (4/7).
Foto: EPA/Saudi Press Agency
Asap membumbung akibat ledakan bom di luar lingkungan Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Selasa (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto meminta warganya mendoakan umat Islam di Madinah yang diguncang ledakan bom sejak Senin (4/7).

"Mari kita mendoakan saudara-saudara kita yang ada di Madinah, semoga mereka kuat menghadapi cobaan ini dan terhindar dari bahaya serangan bom," ujarnya di Makassar, Selasa (5/7).

Danny Pomanto, sapaan akrab wali kota mengatakan, sebagai umat Muslim, di mana pun berada sudah sepantasnya prihatin dan mendoakan sesama umat yang terkena musibah. Apalagi musibah yang dialami umat Muslim di Madinah tu merupakan musibah ledakan bom bunuh diri yang mengguncang Kota Madinah tepatnya di dekat pos penjagaan Masjid Nabawi, selepas azan Maghrib.

Dalam laporan yang diterima melalui pemberitaan, sedikitnya ada tiga orang petugas keamanan telah dilaporkan tewas dalam insiden di kota tempat makam Nabi Muhammad saw  ini. "Tentu kita semua bersedih, Ramadhan akan segera berlalu, ditambah kabar insiden bom bunuh diri di Kota Medinah. Saya meminta kita semua mari mendoakan saudara kita di sana," ucapnya.

Selama Ramadhan, sudah tiga serangan bom bunuh diri terjadi di Arab Saudi, yakni di Madinah, Qatif dan Jeddah. Serta satu serangan bom bunuh diri lainnya berasal dari Polres Surakarta, Solo, Jawa Tengah.

"Semoga musibah yang menimpah kota suci ummat Islam ini bisa segera diatasi dan mudah-mudahan tidak ada warga kita yang ikut menjadi korban peristiwa ini," ucapnya.

Di tempat yang sama, tak lupa Danny mengingatkan warga Makassar untuk senantiasa menjaga kebersihan, utamanya usai melaksanakan shalat Idul Fitri, Rabu (6/7). "Mari kita tunjukkan bahwa agama Islam itu bersih dan suci," ujar Danny.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement