Rabu 06 Jul 2016 19:58 WIB

Pengunjung Ragunan Diprediksi Padat Hingga 17 Juli

Red: Nur Aini
 Sejumlah pengunjung menyaksikan gajah Sumatera ketika berlibur di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (1/1).  (foto : MgROL_54)
Sejumlah pengunjung menyaksikan gajah Sumatera ketika berlibur di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (1/1). (foto : MgROL_54)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang memperkirakan jumlah pengunjung masih tinggi pada 16-17 Juli mendatang.

"Kalau melihat pola libur Lebaraan tahun ini lebih pendek dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi asumsi kami pada Sabtu dan Minggu tanggal 16 dan 17 pengunjung masih tinggi," kata Wahyudi saat ditemui di kantornya di Jakarta, Rabu (6/7).

Ia memprediksi pada tanggal-tanggal tersebut akan digunakan pengunjung yang belum sempat liburan karena pendeknya waktu liburan. "Yang habis pulang kampung itu belum melakukan jalan-jalan, pada tanggal tersebut kemungkinan tinggi lagi karena bagi mereka yang dari kampung halaman kembali ke sini akan menggunakan dua hari itu," tuturnya.

Sementara itu, terkait kesiapan untuk menghadapi membludaknya jumlah pengunjung, ia menyatakan bahwa pihaknya sudah membuka semua akses pintu masuk ke areal Taman Margasatwa Ragunan.

"Hari kedua (Kamis, 7/7), kami akan mempersiapkan lebih pagi lagi untuk menyiapkan areal-areal parkir. Kemungkinan areal parkir di dalam akan menjadi parkir utama kami, besok skenarionya kendaraan langsung masuk ke dalam," tuturnya.

Pihaknya sudah menyiapkan kantong-kantong parkir di mana dapat menampung sekitar 6 ribu mobil dan 27 ribu motor. Selain itu, untuk pembayaran tiket masuk pihaknya menyatakan tidak ada perubahan dan masih menggunakan e-ticketing Jakcard Bank DKI. "Tahun ini, kami menerapkan e-ticketing sebesar Rp 30 ribu, asumsinya untuk parkir motor Rp 3.000, orang dewasa Rp 4.000, dan anak Rp 3.000, nanti apabila masih ada sisa saldo di kartunya masih bisa digunakan lagi apabila pengunjung datang kembali ke Ragunan. Kartu itu tidak akan hangus dan kadaluarsa karena bisa diisi ulang," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement