REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi rumah keluarga besarnya di Desa Krangan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, pada hari ke-2 Lebaran 2016. Jokowi pun berbagi nostalgia saat ia melewati masa kecilnya di rumah milik kakeknya itu.
"Saya hadir di sini yang pertama kangen, kangen, kangen. Karena waktu kecil saya, sewaktu TK, SD, SMP itu hampir setiap dua atau seminggu sekali pasti datang ke sini," kenang Jokowi, Kamis (7/7).
Di Desa Kragan, Kabupaten Karanganyar, Presiden Jokowi terlebih dahulu bersilaturahim dengan keluarga besar di tempat kelahiran ayahnya di desa itu. Desa Kragan merupakan tempat tinggal almarhum kakek Jokowi, Wiro Miharjo. Di tempat inilah Presiden menghabiskan masa kecilnya.
Dihadapan warga, Jokowi mengaku merindukan suasana di tempat dirinya menghabiskan masa kecil. Ia kemudian juga mengingat-ingat kembali bagaimana dahulu usaha yang dibutuhkan untuk menuju desa tersebut dari Solo.
Ia mengungkapkan dirinya terlebih dahulu harus menyeberangi sungai dengan perahu untuk mencapainya. Ternyata, sampai dengan saat ini pun warga di desa masih harus mengandalkan perahu tersebut.
"Nanti diusulkan ke Pak Bupati bikin jembatan. Biar nanti dicek, dilihat oleh Pak Menteri PU. Tapi dicek dulu, nanti kalau sudah dicek ya semestinya dikerjakan. Tapi jangan tergesa-gesa," ujar Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga sempat bercanda dengan warga yang hadir. Presiden Jokowi menanyakan masih adakah di antara hadirin yang dahulu pernah menemaninya mandi di Sungai Bengawan Solo.
Desa Kragan sendiri memang berbatasan langsung dengan Sungai Bengawan Solo di bagian timurnya. Bengawan Solo memiliki kesan tersendiri di hati Presiden Jokowi.
"Dulu ketika kecil saya biasa mandi di Bengawan Solo. Tapi tadi saya tanya apa ada yang menemani saya, ternyata sudah tidak ada," ujarnya.