Jumat 08 Jul 2016 14:21 WIB

AS-Korsel Sepakat Tempatkan Sistem Anti-Rudal Canggih

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Rudal Korut yang diluncurkan pada 2009
Foto: AFP
Rudal Korut yang diluncurkan pada 2009

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan dan Amerika Serikat sepakat menempatkan sistem canggih untuk pertahanan rudal di Korsel, Jumat (8/7). Penempatannya akan dilakukan sesegera mungkin.

Kementerian Pertahanan Korset dan AS dalam pernyataan bersama menyebut Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ditempatkan khusus untuk melawan ancaman Korut. Kantor berita Yonhap menyebut realisasinya kemungkinan dilakukan pada akhir 2017.

"Korut dan AS membuat keputusan bersama untuk menempatkan THAAD ke USFK sebagai bentuk pertahanan untuk memastikan keamanan Korsel dan rakyatnya," kata pernyataan gabungan.

USFK adalah US Forces Korea, pasukan AS yang berada di Korsel. Jumlahnya mencakup 28.500 pasukan AS.

Cina yang merupakan sekutu lama Korut tampak keberatan dengan keputusan ini. Pasalnya sistem radar THAAD bisa mencapai teritorialnya. AS dan Korsel menegaskan sistem hanya akan fokus pada aktivitas Korut.

Cina mendukung sanksi yang diberikan terhadap Korut atas sejumlah peluncuran rudalnya. Dewan Keamanan PBB mengatakan uji rudal jarak menengah yang dilakukan Korut melanggar resolusi dan hukum internasional. Meski demikian, Korut mengabaikannya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement