Sabtu 09 Jul 2016 00:02 WIB

Bus Parahyangan Bawa Wisatawan Asal Karawang

Rep: Joko Suceno/ Red: Andi Nur Aminah
Kecelakaan lalulintas (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Kecelakaan lalulintas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Bus Pariwisata Parahyangan yang mengalami kecelakaan akibat rem blong di Jalan Kolonel Masturi membawa wisatawan asal Kabupaten Karawang. Bus yang sarat penumpang tersebut sedianya akan kembali ke Karawang setelah mengantar wisatawan ke objek wisata Curig Cimahi. Namun nahas baru beberapa kilometer meninggalkan objek wisata tersebut, bus mengalami rem blong dan menabrak dua buah mobil dan sepeda motor.

"Sopir bus tersebut juga meninggal dunia. Pendataan korban meninggal masih dilakukan oleh tim DVI Polresta Cimahi," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Jumat (8/7).

Akibat kecelakaan tersebut sebanyak sembilan orang meninggal dunia. Sebanyak tujuh korban meninggal dunia di lokasi kejadian, Jalan Kolonel Masturi Km 4 Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara. Sedangkan dua korban meninggal dunia di RSUD Cibabat, Kota Cimahi. Yusri belum bisa memastikan para korban meninggal dunia berasal dari penumpang bus atau dua mobil lainnya.

"Pendataan masih dilakukan. Untuk korban luka ringan dan berat masih dilakukan pendataan oleh tim dari Satlantas Polresta Cimahi," Yusri Yunus.

 

Seperti diberitakan, Bus wisata Parahyangan denganb nomor polisi T 7035 DL mengalami kecelakaan di Jalan Kolonel Masturi, KM 4 Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jumat (8/7) sekitar pukul 15.30 WIB. Akibat kecelakaan tersebut sedikitnya enam orang meninggal dunia dan beberapa orang mengalami luka ringan dan berat.

Kecelakaan tersebut diduga karena bus wisata sarat penumpang itu mengalami rem blong. Akibat rem blong sopir bus tersebut tak bisa mengendalikan laju kendarannya sehingga menyeruduk dua buah mobil yang ada di depannya.

Yusri Yunus menjelaskan, bus itu melaju dari arah Cisarua menuju Cimahi. Jalur Cisarua menuju Cimahi tersebut menurun dan berkelok. Saat itulah bus tersebut mengalami nahas lantaran remnya tak berfungsi.  

Dalam kondisi tak terkendali, bus tersebut oleng ke kiri dan menabrak pembatas perumahan The Orchrad serta sebuah kios tambal ban. Meski telah menabrak pembatas jalan dan kios tambal ban, bus tersebut tetap melaju dengan posisi terbalik.  "Dalam posisi terbalik bus itu meluncur ke bawah dan menabrak dua unit mobil yang ada di depannya," katanya.

Dua mobil yang diseruduk yaitu Suzuki Katana nopol E 1543 KY dan Kijang Kampsul Nopol B 7148 D. Tak hanya menabrak mobil, bus tersebut juga menghantam dua sepeda  motor yang melaju dari arah Cimahi menuju Cisarua.  "Jumlah korban meninggal dunia yang sudah teridentifikasi sebanyak enam orang. Saat ini evakuasi para korban masih terus dilakukan," ujar Yusri. 

(Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Bus di Cimahi)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement