REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desakan agar dilakukan autopsi pada jenazah Ketua KPU Husni Kamil Manik makin mencuat. Di beberapa media sosial, foto Husni Kamil Manik memerlihatkan wajah penuh bintik-bintik merah. Kondisi itu diduga akibat racun yang menyebar di tubuhnya.
Anggota Komisi II DPR RI, Al Muzzamil Yusuf mengatakan, soal autopsi menjadi kewenangan dari keluarga Ketua KPU tersebut. Apakah keluarga mengizinkan jenazah Husni Kamil Manik diautopsi atau tidak.
"Kembalikan ke pihak keluarga yang lebih menghayati masalah tersebut," kata Al Muzzamil pada Republika.co.id, Sabtu (9/7).
Ketua KPU, Husni Kamil Manik meninggal pada Kamis (7/7) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Husni meninggal di Rumah Sakit Pertamina Jakarta setelah sebelumnya mendapatkan perawatan intensif akibat infeksi sistemik. Jenazah Husni Kamil dikuburkan di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut pada Jumat (8/7), siang.
Foto wajah Husni Kamil diposting di media sosial dengan kondisi wajah bintik-bintik merah. Foto itu diposting oleh politikus Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin. Dalam postingannya, Ngabalin menyatakan keheranan karena kondisi wajah Husni seperti terkena racun.
Al Muzzamil mengatakan, rumor soal dugaan Husni Kamil Manik meninggal akibat diracun langsung menyebar. Pihak terkait harus segera mengklarifikasi hal itu agar rumor tidak semakin liar. "Paling tidak memang dokter yang menangani almarhum memberi penjelasan transparan ke publik, agar rumor negatif tersebut tidak menyebar liar," kata Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.