Senin 11 Jul 2016 19:30 WIB

Ratusan Spanduk Ucapan Selamat Idul Fitri Ditertibkan

Perempuan melintas di depan spanduk ucapan selamat Idul Fitri di depan Gereja Immanuel, Jakarta, Rabu (22/7).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Perempuan melintas di depan spanduk ucapan selamat Idul Fitri di depan Gereja Immanuel, Jakarta, Rabu (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menertibkan ratusan spanduk dan baligo ucapan "Selamat Hari Raya Idul Fitri" yang terpasang secara liar, karena dinilai mengganggu ketertiban dan keindahan kota, Senin (11/7).

"Dalam kegiatan operasi ini, ada 500 spanduk dan baligo ucapan 'Selamat Idul Fitri' yang ditertibkan," kata Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja setempat Aulia Pamungkas, di Purwakarta.

Ia mengatakan, penertiban spanduk dan baligo tersebut dipasang secara liar. Atas hal tersebut petugas menertibkannya. Kegiatan penertiban itu sendiri dilakukan sebagai bagian dari penerapan program ketertiban, kebersihan, keindahan di Purwakarta.

Ia mengaku melakukan penertiban spanduk dan baligo ucapan Idul Fitri yang terpasang secara liar setelah mendapat intruksi dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. "Kita tertibkan semua (spanduk ucapan yang terpasang secara liar). Termasuk spanduk dan baligo ucapan Idul Fitri yang dipasang atas nama pak bupati," kata Aulia.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku menginginkan seluruh wilayah di sekitar Purwakarta kembali indah. Jika keberadaan spanduk dan baligho yang terpasang secara liar itu dibiarkan, maka akan terlihat kotor. "Kalau sudah begitu, maka akan mengganggu keindahan kota," kata dia.

Ditanya tentang penertiban spanduk dan baligo ucapan "Selamat Idul Fitri" yang mengatasnamakan bupati tetap ditertibkan, Dedi mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.

"Tidak apa-apa, punya saya (spanduk atau baligo ucapan selamat dul Fitri atas nama bupati) juga dibongkar. Tidak boleh marah toh? Kita membuat peraturan itu untuk ditaati, bukan untuk dilanggar," kata bupati.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement