Rabu 13 Jul 2016 02:33 WIB

Helikopter Bell Jatuh, Luhut: Perlu Evaluasi Alutsista Tua

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Helikopter milik TNI AD jatuh menimpa rumah di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/7).
Foto: ist
Helikopter milik TNI AD jatuh menimpa rumah di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Insiden jatuhnya helikopter Bell di Yogyakarta, Jumat (8/7) kemarin menjadi salah satu deretan alutsista TNI yang jatuh dan mengalami kecelakaan. Hal ini menurut Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan perlu dievaluasi.

Luhut mengatakan, insiden jatuhnya helikopter Bell tersebut karena faktor usia heli yang memang sudah tua. Heli besutan tahun 1978 tersebut memang sampai saat ini masih dipergunakan oleh Indonesia. 

"Kita harus evaluasi lagi tentang hal ini. Alutsista yang tua tua apa saja, dan sudah sejauh mana kondisinya, kalau memang tidak layak harus dikandangkan," ujar Luhut, Selasa (12/7).

Luhut mengatakan, panglima TNI sedang melakukan evaluasi terkait hal ini, juga investigasi untuk mencari penyebab mengapa alutsista ada beberapa yang mengalmai kecelakaan. Kedepan, menurutnya, perlu ada peremajaan dan kategorisasi alutsista agar kecelakaan serupa tak terjadi.

"Saya kira, panglima TNI sudah grounded itu Bell 205," ujar Luhut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement