Rabu 13 Jul 2016 11:02 WIB

Hingga Juli, Titik Api di Riau Turun 60 Persen Dibanding Tahun Lalu

Tim Kementerian Lingkungan Hidup melakukan pantauan udara untuk melihat titik api di wilayah Cengal, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (6/11). Republika/Edwin Dwi Putranto
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Tim Kementerian Lingkungan Hidup melakukan pantauan udara untuk melihat titik api di wilayah Cengal, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (6/11). Republika/Edwin Dwi Putranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri LHK Siti Nurbaya menerima audensi dari Satuan Tugas Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) Provinsi Riau. Menurut Siti, banyak hal yang sudah dilakukan sehingga titik api pada periode Januari hingga Juli turun 60 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Saya sangat menghargai banyak usaha yang telah dilakukan, sehingga jumlah hotspot periode Januari-Juli 2016, turun hingga 60 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada semua pihak yang berdedikasi di lapangan, saya menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus," kata Siti.

Danrem 031/WB selaku Dansatgas menjelaskan perihal model operasional kerja/ renops dalam penanganan Karlahut di lapangan. Dari paparan Danrem, Siti menegaskan untuk melakukan penekanan operasi pada titik-titik kuat dan untuk segera didukung upaya Satgas oleh KLHK pada sistem kerja posko lapangan atau titik kuat.

Pada kesempatan yang sama, Dir Ops Polda Riau juga melaporkan tentang proses penegakan hukum Karlahut. Pada periode Januari-Juli 2016, telah ditangani 71 kasus. Menteri LHK telah meminta Dirjen Penegakan Hukum LHK memberikan dukungan pada langkah Polda.

KLHK saat ini sedang melakukan revitalisasi kawasan Tesso Nilo. Kawasan ini mencakup kawasan Taman Nasional, eks area perusahaan yang telah dicabut izinnya tahun lalu, serta lahan di sekitarnya yang sedang diteliti dan dipersiapkan dengan konsep perhutanan sosial.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement