REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta pemerintah untuk segera mengungkap rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu.
"Harusnya dipaparkan agar masyarakat mendapat kepastian informasi," tutur Tulus saat dihubungi di Jakarta, Rabu (13/7) sore.
Ketidakjelasan informasi yang terjadi sekarang menimbulkan kekhawatiran publik karena tidak mengetahui apakah anak atau anggota keluarga mereka diberikan vaksin palsu atau tidak.
Tulus menilai, desakan dari masyarakat agar pemerintah segera membuka informasi RS pengguna vaksin palsu merupakan sikap yang wajar karena menyangkut kesehatan seseorang. "Mereka pasti akan bertanya dan khawatir apakah anak mereka kena vaksin palsu atau tidak," ujarnya menegaskan.