REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pejabat berwenang Turki mengumumkan telah menahan 1.563 anggota militer di seluruh negara setelah upaya penggulingan pemerintah sah terjadi tadi malam.
Jumlah anggota faksi militer yang ditahan meningkat. Sebelumnya dilaporkan Reuters, pemerintah sudah menahan 754 anggota militer. Anggota militer yang ditahan merupakan bagian dari faksi yang menggunakan tank dan menyerang helikopter sebagai langkah menurunkan Presiden Erdogan, ujar pejabat senior.
Sementara itu menanggapi situasi terkini di Turki, Kementerian Luar Negeri Korsel telah menyarankan warganya yang akan bepergian ke Turki untuk membatalkan perjalanan ke sana. Warga negara Korsel yang berada di Turki pun diminta untuk segera meninggalkan negara tersebut.
Dalam travel warning khusus yang dikeluarkannya, Kemenlu Korsel mempertimbangkan mengirimkan tim khusus ke Turki untuk membantu warga negera Korsel yang berada di sana. Sekaligus memastikan keamanan turis Korsel yang terjebak di bandara setempat, dikutip Reuters.