REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema Cronus Indonesia Malang, berkekuatan penuh untuk menghadapi tuan rumah Persela Lamongan dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) yang digelar di Stadion Surajaya Lamongan, Senin (18/7). Untuk meladeni Persela, pelatih Arema, Milomir Seslija mengaku memboyong 18 pemain terbaiknya.
"Pemain yang kami bawa ke Lamongan adalah mereka yang siap secara fisik dan mental, kecuali Hendro Siswanto dan Esteban Vizcarra yang masih harus istirahat karena cedera," katanya, Ahad (17/7).
Menurut Milo, Persela merupakan salah satu tim kuat dan dirinya bersama anak asuhnya tak mau meremehkan tim lawan, apalagi persiapan Singo Edan sudah cukup matang untuk menghadapi setiap pertandingan. "Kami harus kembali ke jalur kemenangan. Pertandingan besok (Senin, 18/7) tidak mudah, tapi kami optimistis mampu meraih poin sempurna di kandang Persela," ucapnya.
Rombongan Arema bertolak ke Lamongan, namun untuk perjalanan dirahasiakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Apakah akan melalui jalur Surabaya-Gresik atau lewat jalur barat (Jombang-Lamongan).
Ke-18 pemain Arema yang diboyong ke Lamongan itu, di antaranya adalah Kurnia Meiga, I Made Wardana, Hamka Hamzah, Goran Gancev, Ryuji Utomo, Alfarizie, Beny Wahyudi, Syaiful Indra Cahya, Junda Irawan, Raphael Maitimo, Juan Revi, Ferry Aman Saragih, Antony Putro Nugroho, Ahmad Nufiandani, Sunarto, Gustavo Giron, Cristian Gonzales, Febri Hamzah.
Mereka diharapkan mampu "mencuri" angka penuh dan menambah pundi-pundi gol maupun poinnya. Pertandingan antara Arema dan Persela Lamongan itu akan digelar di Stadion Surajaya, Lamongan mulai pukul 19.00 WIB.
Sementara itu, Panpel Persela memberikan kuota untuk suporter Arema (Aremania) sekitar 1.500 orang. Bahkan, aparat kepolisian bakal menyiapkan pengawalan bagi Aremania, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan kembali ke Malang.
Kabag Ops Polresta Malang Kompol Dodot Dwianto mengatakan pengawalan dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, sebagaimana perintah Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji.
"Kami siapkan anggota untuk mengawal keberangkatan hingga kepulangan mereka. Kami tak ingin terjadi bentrok atau apapun yang tidak kita inginkan," paparnya.