REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 32 bangunan rusak akibat dilanda angin ribut di Kampung Parungbaliung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (18/7) sekitar pukul 14.45 WIB. "Data sementara bangunan yang rusak terdiri atas rumah, madrasah dan sarana serta prasarana lainnya. Bahkan, angin ribut ini merobohkan beberapa pohon besar di sekitar permukiman warga," kata Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Cijalingan Tatang Sopandi kepada Antara di Sukabumi, Senin.
Menurut dia, bencana yang terjadi di Kecamatan Cicantayan ini berawal saat turun hujan deras yang kemudian disusul oleh angin ribut. Bahkan, saat kejadian penglihatan terbatas karena tertutup oleh pusaran angin yang berputar itu.
Pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, tetapi beberapa warga harus diungsikan karena rumahnya rusak cukup parah. Selain itu, satu bangunan umum yang dijadikan majelis taklim oleh warga ambruk.
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap bangunan yang rusak, tidak menutup kemungkinan jumlah kerusakannya akan lebih banyak, karena ada beberapa rumah yang belum terdata oleh pihaknya. "Untuk klasifikasi kerusakan masih dalam pendataan, tetapi dari data yang masuk ke kami ada beberapa rumah dan bangunan yang ambruk," tambah Tatang.
Sementara, Humas PMI Kabupaten Sukabumi, Atep Maulana mengatakan PMI menerjunkan beberapa sukarelawannya untuk membantu warga yang terkena bencana ini. Untuk bantuan sudah disiapkan.
Selain itu, PMI juga membantu membersihkan puing-puing bangunan yang rusak akibat musibah ini. Bagi warga yang rumahnya rusak diungsikan ke tempat yang lebih aman seperti tetangga maupun saudaranya. "Mayoritas bagian bangunan yang rusak akibat angin ribut ini pada atapnya, namun untuk korban jiwa tidak ada, hanya beberapa warga cedera ringan saja," katanya.