REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik pada Selasa (19/7) subuh ke laut dari pantai timurnya. Militer Korea Selatan mengatakan rudal itu meluncur sejauh antara 500-600 km.

Rudal diluncurkan dari Hwangju sejak pukul 5.54 pagi waktu setempat hingga 6.40 pagi. "Rudal itu meluncur hingga 500-600 km, jarak ini cukup jauh hingga bisa mencapai Korsel termasuk Busan," kata militer, dikutip Reuters.

Busan adalah kota pelabuhan Korsel di bagian selatan. AS, Jepang dan Korsel belum mengeluarkan pernyataan kecaman. Meski hal ini diyakini akan mengejutkan ketiga negara melihat perkembangan rudal Korut.

Sebelumnya, Korut terus melakukan peluncuran meski terus dikecam komunitas internasional. AS bahkan menjatuhkan sanksi pada Kim Jong-un. Peluncuran rudal-rudal sebelumnya dinyatakan gagal karena tidak bisa terbang jauh atau meledak saat peluncuran.

Namun kini, peluncuran bisa disebut cukup meyakinkan. Korut melakukan sejumlah uji rudal termasuk yang diluncurkan dari kapal selam. Militer Korut mengancam akan membalas aksi AS-Korsel yang menempatkan sistem respons fisik rudal, Terminal High Altitude Area Defence (THAAD).

Peluncuran rudal ini dilakukan beberapa hari setelah Korsel-AS mengumumkan keputusan final bahwa THAAD akan diinstal pada bulan ini. Sistem anti-rudal itu khusus ditempatkan untuk melawan ancaman Korut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika