REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dengan Presiden AS Barack Obama, Selasa. Lewat saluran telepon Erdogan membicarakan tentang ekstradisi Fetullah Gulen yang dituding berada di balik kudeta.
"Presiden Obama secara jelas menegaskan ke Erdogan, AS tak mendukung teroris dan individu yang berkonspirasi untuk menjatuhkan presiden terpilih secara demokratis," ujar juru bicara Gedung Putih John Earnest.
Obama, kata ia, menegaskan komitmen AS yang mendukung pemerintahan sipil di Turki. Presiden juga menyambut baik rakyat Turki yang mempertahankan pemerintahan dan menggagalkan upaya kudeta pekan lalu.
Turki telah mengirimkan bukti ke AS seputar keterlibatan Gulen dalam upaya kudeta. Gulen dalam pernyataannya membantah berada di balik kudeta. Ia bahkan tak mendukung upaya meliter. Tokoh gerakan Hizmet ini justru menengarai Erdogan berada di balik sandiwara kudeta itu.
Menurut Earnest, keputusan untuk mengekstradisi Gulen bukan keputusan yang dibuat Obama. Namun berdasarkan ketentuan hukum berlaku yang disandarkan kesepakatan antarkedua negara.
Baca juga, Kudeta Militer Turki Terkoordinasi Baik dan Hampir Berhasil.