REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Band rock Queen telah mengajukan protes terbaru terhadap Donald Trump setelah calon presiden memainkan lagu terkenal 'We Are the Champions' di Konvensi Nasional Partai Republik.
"Sebuah penggunaan yang tidak sah di Konvensi Partai Republik terhadap keinginan kami," kata band Inggris dalam sebuah pernyataan singkat diunggah di Twitter seperti diberitakan The Guardian, Rabu (20/7).
Trump berada di panggung dengan latar lagu We Are the Champion pada hari pertama konvensi Cleveland Senin (18/7). Gitaris Brian May mengatakan, apa pun pandangan band itu terhadap Trump, hal tersebut tidak memungkinkan politisi untuk memainkan lagu Queen termasuk We Are the Champions, salah satu lagu unggulan paling dikenal dan sering dimainkan di acara olahraga.
Adele, Rolling Stones, R.em. dan Neil Young telah meminta miliarder populis sayap kanan itu untuk berhenti memainkan musik mereka pada kampanye dia.