Rabu 20 Jul 2016 15:08 WIB

Ganjar: Pokemon Go Bisa untuk Menjual Pariwisata Jateng

Ganjar Pranowo
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan bahwa permainan Pokemon Go bisa dimanfaatkan menjadi hal yang positif. Seperti menjual objek-objek wisata yang ada di provinsi setempat agar masyarakat mau berkunjung.

"Itu bisa menjadi penting kalau kita inovatif dan kreatif, umpama dengan jualan pariwisata. Pokemonnya hari ini ada di Lawang Sewu, Borobudur, Prambanan, maka orang akan datang ke sana," katanya di Semarang, Rabu (20/7).

Menurut Ganjar, jika Pokemon Go itu hanya dimainkan saja tanpa disertai hal-hal yang bersifat inovatif dan kreatif maka hanya akan membuang waktu saja. Orang nomor satu di Jateng itu mengaku tidak mengeluarkan larangan khusus bagi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Jateng agar tidak bermain Pokemon Go secara online.

"PNS harus tahu dan sadar diri, main itu itu boleh, tapi mesti mengerti waktu. Kalau dilarang justru orang-orang akan 'nyolong-nyolong' untuk bermain, kita butuh kesadaran," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Selain meminta jajaran PNS untuk tetap serius bekerja melayani masyarakat, Ganjar juga mengimbau para orang tua agar mengawasi anaknya yang memainkan Pokemon Go. "Pengawasan itu penting agar anak tidak ketagihan bermain Pokemon Go," kata mantan anggota DPR RI itu.

Psikolog Rumah Sakit St Elisabeth Semarang, Jawa Tengah, Probowatie Tjondronegoro mengatakan kunci agar tidak terjangkit demam permainan Pokemon Go adalah pengendalian diri. "Pokemon Go itu kan bagian dari teknologi yang menjadi mode. Memang tidak bisa dihindari, namun bisa dikendalikan. Pengendalian bisa dari eksternal dan internal," ujarnya.

(Baca Juga: Justin Bieber 'Dicueki' oleh Para Pemburu Pokemon Go)

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement