REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menitipkan salam untuk para prajurit TNI dan Polri yang masih bertugas dalam Operasi Tinombala, mengejar kelompok teroris di hutan Poso, Sulawesi Tengah.
"Saya bangga kepada seluruh prajurit. Presiden memberikan apresiasi luar biasa atas keberhasilan di sini (operasi Tinombala). Sampaikan salam saya kepada seluruh prajurit di hutan sana," kata Panglima di Palu, Rabu (20/7) malam.
Pengarahan itu dilakukan terkait tewasnya pimpinan kelompok sipil bersenjata Santoso pada Senin (18/7) petang dalam kontak senjata dengan Satgas Operasi Tinombala.
Pengarahan dilakukan secara bergantian dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Pengarahan pertama disampaikan Tito, selanjutnya Gatot. Keduanya memberikan dorongan dan semangat tinggi untuk membela Tanah Air.
Suasana dalam pertemuan yang juga dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Sudarto tersebut berlangsung cair. Sesekali Panglima dan Kapolri mengeluarkan candaan sehingga prajurit juga ikut tertawa dan bertepuk tangan. Gatot menegaskan bahwa kekuatan utama bangsa ini adalah TNI, Polri dan rakyat.
Ia meminta agar kekuatan utama bangsa ini tidak terpancing dengan adudomba pihak luar untuk memecah belah kekuatan bangsa. "Jangan mau diadu domba. Negara kita kaya dan banyak yang ingin menguasai negara ini," katanya.
Panglima mengatakan tiga komponen tersebut harus bersatu sehingga tidak ada masalah bangsa yang tidak bisa diselesaikan. "Kita harus bersatu. Tidak ada kerjaan yang berat dan sulit kalau kita bersama-sama," kata Panglima, disambut gemuruh tepuk tangan prajurit dan perwira.
Panglima mengatakan, situasi kebersamaan harus tetap dipelihara untuk menjadi bangsa yang pemenang guna mewujudkan Indonesia raya. Panglima juga memberikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh prajurit. Dia juga berjanji Panglima dan Kapolri akan memberikan penghargaan kepada prajurit setelah nanti operasi Tinombala berakhir.
Hal yang sama juga dikemukakan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Tito menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran termasuk masyarakat dan pemerintah daerah.
Tito mengatakan penghargaan tersebut patut diberikan karena dirinya menyadari medan dalam pengejaran kelompok sipil bersenjata sulit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika