REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) akan memberikan 1.000 beasiswa kepada guru-guru yang melanjutkan S1 di Kabupaten Merauke. Hal ini diungkapkan pemerintah beriringan dengan adanya isu kekosongan guru di Merauke, Papua.

Direktur Jenderal (Dirjen) GTK, Sumarna Surapranata menyatakan telah berdiskusi dengan kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke,  Yohanis Samkakai.

“Beliau mengatakan tidak benar ada kekosongan guru yang mengajar di SD. Yang terjadi adalah adanya kekurangan guru karena sebagian dari mereka melanjutkan pendidikan S1 di Kota Merauke” kata pria yang biasa disapa Pranata ini melalui pesan tertulis kepada wartawan, Rabu (20/7_

Menurut Yohanis, dalam melanjutkan pendidikan ke S1, guru-guru melaksanakannya melalui programPengalian Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB)  atau Recogniton of Prior Learning (RPL). Hal ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 58/ Tahun 2009 tentang pemotongan SKS yang harus ditempuh karena adanya pengakuan kinerja dan pengalaman.

 Berdasarkan aturan itu,  guru yang melanjutkan pendidikan ke S1 hanya berkewajiban melaksanakan 33 persen dari SKS yang harus ditempuh. Karena itu, pendidikan S1 mereka dapat dilaksanakan secara singkat.

 Guru juga tidak diperkenankan meninggalkan tempat mengajar ketika mereka melanjutkan pendidikan. Bahkan, saat meninggalkan sekolah pun harus memperoleh izin dari dinas pendidikan setempat. Di samping itu, pendidikan ke S1 tersebut juga dilaksanakan secara tatap muka maupun jarak jauh.

Baca juga, Guru Ini Dilaporkan ke Polisi karena Cubit Murid yang Ribut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika